Saat memasak daging, kita salah menentukan bagian daging yang tepat. Alhasil, daging mudah hancur ataupun alot hingga tak enak dimakan.
Daging sandung lamur |
Penentuan daging yang akan digunakan sangat bergantung pada menu yang Anda buat. Jangan sampai salah, atau Anda justru akan dibuat kesulitan memasaknya. Berikut beberapa jenis daging beserta menu-menu yang biasa diolah darinya, seperti yang dikutip dari media online adalah sbb:
Sandung Lamur
Dikenal dengan istilah brisket, biasanya daging ini mengandung banyak lemak. Sandung lamur biasanya diolah menjadi rawon, soto, sup, semur, dan asem-asem.
Has Dalam
Daging yang satu ini dikenal dengan istilah tenderloin, yakni bagian daging yang terlembut dan cepat lunak ketika dimasak. Oleh karena itu, cara memasaknya lebih singkat, misalnya untuk bistik, tumisan, dan sate.
Has Luar
Selain has dalam, bagian daging sapi ada juga bernama has luar, biasanya dikenal dengan sirloin. Daging ini berbeda dengan tenderloin karena memiliki lemak yang sedikit. Biasanya, lemak tersebut terdapat di bagian luar daging sehingga membutuhkan waktu memasak lebih lama dari has dalam. Daging ini cocok diolah dalam menu tumisan.
Daging Sengkel
Bagian daging ini bisa juga disebut kisi. Daging ini banyak uratnya dan cocok untuk masakan, seperti bakso, empal, semur, rendang, dan soto.
Tetelan
Jenis daging ini merupakan sisa-sisa daging yang melekat pada tulang. Tetelan biasanya digunakan untuk tumisan atau diambil kaldunya, kerap ditemukan pada olahan bakso.
Gandik
Jenis daging satu ini mungkin asing di telinga Anda, apalagi daging ini tidak memiliki lemak dan tidak terdapat uratnya. Biasanya, daging ini disebut daging kelapa. Karena daging ini sangat keras dan tidak mudah hancur, maka proses pemasakannya memakan waktu lama. Daging ini cocok dibuat rendang.
Tulang Sapi
Bagian tulang yang banyak dipakai adalah tulang iga, kaki, dan dengkul. Tulang dengkul biasanya dipakai untuk membuat kaldu.
Dikenal dengan istilah brisket, biasanya daging ini mengandung banyak lemak. Sandung lamur biasanya diolah menjadi rawon, soto, sup, semur, dan asem-asem.
Has Dalam
Daging yang satu ini dikenal dengan istilah tenderloin, yakni bagian daging yang terlembut dan cepat lunak ketika dimasak. Oleh karena itu, cara memasaknya lebih singkat, misalnya untuk bistik, tumisan, dan sate.
Has Luar
Selain has dalam, bagian daging sapi ada juga bernama has luar, biasanya dikenal dengan sirloin. Daging ini berbeda dengan tenderloin karena memiliki lemak yang sedikit. Biasanya, lemak tersebut terdapat di bagian luar daging sehingga membutuhkan waktu memasak lebih lama dari has dalam. Daging ini cocok diolah dalam menu tumisan.
Daging Sengkel
Bagian daging ini bisa juga disebut kisi. Daging ini banyak uratnya dan cocok untuk masakan, seperti bakso, empal, semur, rendang, dan soto.
Tetelan
Jenis daging ini merupakan sisa-sisa daging yang melekat pada tulang. Tetelan biasanya digunakan untuk tumisan atau diambil kaldunya, kerap ditemukan pada olahan bakso.
Gandik
Jenis daging satu ini mungkin asing di telinga Anda, apalagi daging ini tidak memiliki lemak dan tidak terdapat uratnya. Biasanya, daging ini disebut daging kelapa. Karena daging ini sangat keras dan tidak mudah hancur, maka proses pemasakannya memakan waktu lama. Daging ini cocok dibuat rendang.
Tulang Sapi
Bagian tulang yang banyak dipakai adalah tulang iga, kaki, dan dengkul. Tulang dengkul biasanya dipakai untuk membuat kaldu.